Review Buku Indigo by Roy Kiyoshi

Kemampuan bisa melihat makhluk astral ini, dimulai sejak Roy masih berada di kandungan. Ibu Roy bisa melihat makhluk astral hanya saat mengandungnya. Setelah Roy lahir, ibunya sudah tidak bisa melihat makhluk tersebut. Roy selalu melihat anak seusianya bermain di rumahnya hingga membuat seisi ruangan bising. Namun, Mama dan Papa Roy tidak terusik, hanya Roy yang merasa risih.

Identitas Buku :

Judul : Indigo: The Story Of Roy Kiyoshi
Penulis : Roy Kiyoshi
Penerbit : Romancious
Jumlah Halaman : 200 hlm
ISBN : 978-602-5406-45-4
Rate: 4.5/5


Blurb Buku : 

"Api kembali ke api. Tanah kembali ke tanah. Asap kembali ke asap. Dan nol kembali ke nol."

Aku berteriak ketakutan! kamarku dipenuhi darah yang sangat kental, bau anyir menguar sangat kuat. Kemudian, aku melihat sosok wanita yang mengikutiku itu sedang ditusuk bertubu-tubi oleh banyak orang hingga darahnya mencuat ke sudut kamar. Papa dan Mama yang mendengar teriakanku langsung datang menghampiri, aku meracau, mengatakan bahwa kamarku sudah tergenang banyak darah.

Wanita itu mulai bercerita dengan isak tangis yang tidak kunjung berhenti. Kematiannya belum bisa ia terima karena kepergiannya yang sangat mengenaskan. Ia adalah korban pembunuhan yang dibunuh ketika menjelang hari ulang tahunnya. Hari ini adalah tepat hari kelahirannya dan ia meminta agar aku sekeluarga merayakan ulang tahun ini untuknya.

Kue ulang tahun dengan sebuah lilin di atasnya telah tersaji di atas meja. Kami sekeluarga berdoa untuk kebaikan dan ketenangan wanita itu di alam yang lain. Bersamaan dengan ditiupnya lilin olehku, wanita itu oergi menghilang dengan senyum kelegaan.

"Semoga semua makhluk dapat berbahagia."

Review Buku :

Kemampuan bisa melihat makhluk astral ini, dimulai sejak Roy masih berada di kandungan. Ibu Roy bisa melihat makhluk astral hanya saat mengandungnya. Setelah Roy lahir, ibunya sudah tidak bisa melihat makhluk tersebut.

Roy selalu melihat anak seusianya bermain di rumahnya hingga membuat seisi ruangan bising. Namun, Mama dan Papa Roy tidak terusik, hanya Roy yang merasa risih.


Kehidupan masa sekolah Roy sangat tidak menyenangkan. Ia sering mendapat perlakuan kasar dari teman-temannya karena mereka menganggap Roy "berbeda".

Di sekolah, Roy sering bermain sendiri karena tidak ada yang ingin mengajaknya bermain. Mereka beranggapan bahwa Roy merupakan anak setan yang sering berbicara sendiri layaknya orang gila.
Ribuan hal yang kamu lakukan di masa mudamu, akan kamu petik hasilnya dimasa tuamu. (hlm.15)
Roy memiliki kakek nenek yang hanya bisa dilihat olehnya yang ia sebut "My Guardian Angel". Kakek nenek pelindungnya ini selalu timbul saat Roy merasa kesusahan. Nenek dan kakek ini senantiasa membantu dikala Roy sedang membutuhkannya.

Bukan hanya itu, Kakek dan Nenek ini memiliki seorang asisten yang sangat baik pada Roy, tetapi sangat tidak ramah pada orang lain. Sifatnya sangat agresif dan over protective. Asisten pelindungnya ini tidak segan-segan memberikan pelajaran kepada orang lain yang ingin berbuat jahat pada Roy.

Mengetahui apa yang akan terjadi dan apa yang telah terjadi. Haruskah ini disebut sebagai kutukan atau Anugerah? Pertanyaan ini tak pernah bisa enyah dari Roy.
Let the players play, let the haters hate, and let karma handle their fate. (hlm.29)
Pada awalnya, ia menganggap bahwa Indigo merupakan paksaan yang membuatnya menderita, di-bully, dihantui rasa takut dan tertekan. Namun, kini Roy mulai bisa mengendalikan kemampuannya hingga mengarah ke hal positif dan mengubah pola pikir untuk lebih menenangkan, mensyukuri dan selalu menebar kebaikan.

Novel yang ditulis oleh koko Roy Kiyoshi ini menurut saya diluar perkiraan saya. Awalnya menurut saya novel ini akan seseram novel-novel dengan genre Thriller lainnya. Tapi ternyata tidak seperti itu. Novel ini hanya berisi bagaimana keadaan Roy Kiyoshi saat pertama kali mengetahui bahwa dirinya memeiliki kemampuan khusus.

Jadi, sangat saya rekomendasikan banget untuk kamu pecinta novel thriller atau untuk kamu yang mau mencoba membaca novel thriller.


Rate: 4.5/5