Review Buku Bumi Manusia by Pramoedya Ananta Toer

Buku Bumi Manusia ini merupakan satu dari Roman Tetralogi Buru. Buku ini sudah diterbitkan dalam 34 bahasa di seluruh dunia. Buku Bumi Manusia diceritakan dengan latar kota Wonokromo dan Surabaya serta beberapa kota lainnya. Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama yaitu Minke yang sangat cerdas.


Identitas Buku:

Judul: Bumi Manusia
Penulis: Pramoedya Ananta Toer
Penerbit: Lentera Dipantara
Jumlah Halaman: 551 hlm
ISBN: 978-979-97312-3-4

Blurb Buku:

Roman Tetralogi Buru mengambil latarbelakang dan cikalbakal nation Indonesia di awal abad ke-20. Dengan membacanya waktu kita dibalikkan sedemikian rupa dan hidup di era membibitnya pergerakan nasioanl mula-mula, juga pertautan rasa, keagamaan jiwa, percintaan, dan pertarungan kekuatan anonim para srikandi yang mengawal penyemaian bangunan nasional yang kemudian kelak melahirkan Indonesia modern.

Roman bagian pertama; Bumi Manusia, sebagai periode penyemaian dan kegelisahan dimana Minke sebagai aktor sekaligus kreator adalah manusia berdarah priyayi yang semampu mungkin keluar dari kepompong kejawaannya menuju manusia yang bebas dan merdeka, di sudut lain membelah jiwa ke-Eropa-an yang menjadi simbol dan kiblat dari ketinggian pengetahuan dan peradaban.

Pram menggambarkan sebuah adegan antara Minke dengan ayahnya yang sangat sentimentil: Aku mengangkat sembah sebagaimana biasa aku lihat dilakukan punggawa terhadap kakekku dan nenekku dan orangtuaku, waktu lebaran. Dan yang sekarang tak juga kuturunkan sebelum Bupati itu duduk enak di tempatnya. Dalam mengangkat sembah serasa hilang seluruh ilmu dan pengetahuan yang kupelajari tahun demi tahun belakangan ini. Hilang indahnya dunia sebagaimana dijanjikan oleh kemajuan ilmu.... Sembah pengagungan pada leluhur dan pengagungan leluhur dan pembesar melalui perendahan dan penghinaan diri! Sampai sedatar tanah kalau mungkin! Uh, anak-cucuku tak kurelakan menjalani kehinaan ini.
"Kita kalah, Ma," bisikku.
"Kita telah melawan , Nak, Nyo, sebaik-baiknya, sehormat-hormatnya."

Review Buku:

Buku Bumi Manusia ini merupakan satu dari Roman Tetralogi Buru. Buku ini sudah diterbitkan dalam 34 bahasa di seluruh dunia.
Buku Bumi Manusia diceritakan dengan latar kota Wonokromo dan Surabaya serta beberapa kota lainnya. Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama yaitu Minke yang sangat cerdas. Ia merupakan satu satunya Pribumi yang berhasil menempuh pendidikan di Sekolah Belanda.
Kehidupan Minke mulai berubah sejak ia diajak oleh sahabatnya, Robbert Suurhof ke sebuah rumah milik Herman Mellema. Pada saat itu pula lah, ia mulai jatuh cinta pada putri pemilik perusahaan, Annelies dan berujung pada pernikahan.

Sumpah, bacanya bikin aku greget. Gak habis pikir, kenapa pada zaman dahulu orang Eropa sangat kejam pada Pribumi. Pribumi selalu disalahkan walaupun sebenarnya benar dan selalu dihina, diinjak injak.
Banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari buku Bumi Manusia ini seperti kita bisa mengetahui bagaimana keadaan masyarakat pada masa penjajahan dahulu dan kita mengetahui kosa kata dalam bahasa belanda.
Seorang terpelajar harus juga berlaku adil sudah sejak dalam pikiran, apalagi dalam perbuatan.
Namun, kekurangan dari novel ini menurutku adalah kata-katanya banyak yang susah dipahami. Aku harus mengulang beberapa kali hingga paham. Itu yang menyebabkan buku ini yang paling lama aku selesaikan wkwkwkwk. Jadi kalau kamu pengen baca buku ini, dan paham maksudnya disarankan bacanya di tempat yang gak ribut deh biar gak ngulang-ngulang bacanya. Overall, novel ini bagus dan aku rekomendasikan banget deh buat dibeli dan dibaca karena banyak banget pelajaran di dalamnya.