Melawan Hoax Demi Terciptanya Pemilu Aman dan Damai

Konten-konten yang berisi berita palsu atau hoax ini masih banyak beredar hingga sekarang. Konten tersebut biasanya dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk melecehkan atau merendahkan pihak tertentu dan hanya untuk mencari uang.

TongkolPedia - Perkembangan teknologi yang semakin pesat mempengaruhi gaya hidup yang semakin mencolok. Pada zaman dahulu, teknologi menjadi suatu hal yang yang sangat “Spesial” dan sangat asing ditelinga masyarakat. Namun, sekarang teknologi sudah menjadi hal yang umum bagi banyak orang untuk berinteraksi satu sama lain.

Dengan adanya perkembangan teknologi informasi, maka informasi akan lebih mudah kita dapatkan. Misalnya saja jika ada peristiwa yang sedang terjadi di belahan dunia sana, maka kita akan dapat mengetahuinya dengan cepat tanpa harus mengunjungi daerah tersebut.

Akan tetapi, perkembangan teknologi informasi ini tidak terlepas dari berbagai isu baru terkait etika, salah satunya adalah berita hoax. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Hoax berarti berita bohong. Hoax digunakan untuk menipu atau mengakali pembaca atau pendengar untuk mempercayai sesuatu. Berita hoax dapat menyebabkan munculnya fitnah, pembunuhan karakter, perang pernyataan di media sosial, putusnya silahturahmi dan rusaknya kerukunan hidup masyarakat.

Konten-konten yang berisi berita palsu atau hoax ini masih banyak beredar hingga sekarang. Konten tersebut biasanya dibuat oleh oknum yang tidak bertanggung jawab hanya untuk melecehkan atau merendahkan pihak tertentu dan hanya untuk mencari uang. Konten hoax ini banyak bermunculan dari situs-situs terkenal seperti YouTube, blog pribadi, bahkan sampai ke judul-judul berita sekalipun. Apalagi pada saat ini kita sedang dalam tahun politik dimana kita sebagai masyarakat Indonesia akan sama-sama menghadapi Pemilihan Umum yang akan diselenggarakan serentak seluruh Indonesia pada tanggal 17 April 2019. 

Media Teknologi dan Informasi ini berperan penting untuk menarik perhatian dan mendapatkan suara jelang Pemilu serentak bulan April Medatang. Akan tetapi, banyak juga  oknum yang tidak bertanggung jawab yang menyebarkan berita hoax untuk menjatuhkan lawan-lawan politiknya. Dilansir dari Detik.com (02/01/2019), Sebanyak 62 konten hoax terkait Pemilu 2019 diidentifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kementerian Kominfo) selama Agustus hingga Desember 2018. Hoax paling banyak teridentifikasi yaitu pada bulan Desember 2018. 

Gara-gara berita hoax, banyak persatuan jadi perpecahan, persahabatan jadi permusuhan, diskusi jadi perdebatan, keramahan menjadi kemarahan, ketenangan menjadi keresahan, dan kedamaian menjadi kerusuhan. Jika hal ini kita biarkan dan acuhkan saja, maka penyebaran berita hoax ini akan merusak kesatuan dan demokrasi kita.

Hoax akan tetap semakin bertambah dan bersemayam jika kita tidak peduli dan membiarkannya. Berdasarkan data dari Wikipedia, Negara Indonesia menduduki posisi ke-13 setelah Korea Selatan sebagai Negara yang paling banyak mengakses internet dengan jumlah pengguna internet 38.191.873, sehingga negara Indonesia menjadi lahan empuk untuk menyebarkan berita hoax.
Daftar Negara Pengguna Internet Terbanyak
Image: Daftar Negara Pengguna Internet Terbanyak
Pencegahan kuatnya arus informasi hoax dapat dilakukan dengan meningkatkan literasi masyarakat melalui peran aktif pemerintah, pemuka masyarakat dan komunitas, menyediakan akses yang mudah kepada sumber informasi yang benar atas setiap isu hoax, melakukan edukasi yang sistematis dan berkesinambungan serta tindakan hukum yang efektif bagi penyebarnya.

Bukan hanya itu, diperlukan juga langkah antisipasi, yaitu melakukan pembekalan kepada masyarakat mengenai pengetahuan akan internet sehat dengan literasi media sehingga dapat mengenali ciri-ciri berita hoax, dan penerima berita dapat mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dalam mengambil makna dari suatu berita. Sebagai pembaca yang baik, kita harus bersikap lambat dalam mempercayai informasi yang diperoleh dengan cara mencari kebenarannya ke beberapa sumber yang terpercaya demi terciptanya Pemilu 2019 yang damai, sukses, berkualitas dan bermartabat serta turwujudnya pembangunan nasional. Mari bersama-sama kita cegah penyebaran konten hoax dan menggunakan internet secara sehat dan bijak.