Review Buku Xar & Vichattan: Takhta Cahaya by Bonmedo Tambunan

Xar & Vichattan ini merupakan buku dengan genre Fantasy yang ditulis oleh orang Indonesia pertama yang aku baca dan sangat suka dengan bukunya ini.


Identitas Buku:

Judul: Xar & Vichattan: Takhta Cahaya (Buku Satu)
Penulis: Bonmedo Tambunan
Penerbit: Adhika Pustaka
Jumlah Halaman: 341 halaman
ISBN: 978-979-19991-2-0

Blurb Buku:

Nyanyian merdu yang semula terdebgar sayup-sayup sekarang terdengar semakin keras dan semakin keras di telinga mereka masing-masing.

Di dalam Cahaya Ku Menanti
Datanglah....Datanglah....
Kaulah yang Terpilih
Sentuhlah....Sentuhlah.... Seperti terhipnotis, Gerome, Antessa, Kara, dan Dalrin perlahan menjulurkan tangan mereka hendak menyentuh tongkat putih bercahaya itu. Perlahan keempat anak itu semakin mendekat. Cahaya putih memenuhi pandangan dan pikiran mereka. Sesuatu yang luar biasa terjadi. Dalam sekejap ruangan dan waktu berpindah. Kini mereka berada  di tempat yang asing. Suatu tempat di mana ruang tidak mempunyai batas.

Peperangan antara Kuil Xar dan Vichattan melawan Kuil Kegelapan tidak mungkin dapat dihindari. Pasukan Kegelapan mulai mendekati Desa Cimea. Sementara itu, Pasukan Xar dan Vichattan yang telah mengetahui gelagat itu mulai mengungsikan penduduk dan berjaga-jaga. Tetapi perang kali ini tampaknya berlangsung tidaj seimbang. Xar dan Vichattan tidak lagi didukung kekuatan cahaya yang tekah hilang seiring hancurnya Kuil Cahaya tujuh tahun yang lalu.

Review Buku:

Xar & Vichattan ini merupakan buku dengan genre Fantasy yang ditulis oleh orang Indonesia pertama yang aku baca dan sangat suka dengan bukunya ini. Pada buku pertama ini berfokus tentang perkenalan masing-masing kuil dimulai kuil Xar, Vichttan, Cahaya, hingga kuil Kegelapan. Kemudian, buku pertama ini juga bercerita tentang keempat bocah yang akan menjadi ahli waris cahaya selanjutnya.

Bonmedo Tambunan berhasil menyihir semua pembacanya buat gak bisa berhenti membaca cerita ini. Bab pada ceritanya ini juga pendek dan pada setiap bab ceritanya selalu diselang-seling. Tujuannya mungkin agar pembaca tidak bosen dan tambah penasaran hehehe.

Namun, salah satu kekurangannya hingga aku gak ngasih 5 star adalah karena kebanyakan karakternya.
Yaudah deh, ini baru buku pertama ya, gak tau gimana dengan buku selanjutnya apakah lebih baik atau malah sebaliknya.