Review Buku Xar & Vichattan: Empat Tubuh Statera by Bonmedo Tambunan

Buku terakhir dari seri Xar & Vichattan ini bercerita tentang sebuah ancaman yang kembali datang setelah runtuhnya Kuil Kegelapan. Kuil ini akhirnya berdiri kembali dengan pemimpin yang baru, yaitu Corbus. Akan tetapi, kuil kegelapan kali ini berdiri bukan untuk menghancurkan satu sama lain, namun untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu.

Identitas Buku:

Judul: Xar & Vichattan (Buku Tiga)
Penulis: Bonmedo Tambunan
Penerbit: Adhika Pustaka
Jumlah Halaman: 431 halaman
ISBN: 978-979-19991-6-8

Blurb Buku:

"Cahaya...," Kata-kata Antessa terhenti. Niteo benar. Kelap-kelip itu... bukanlah cahaya yang mereka tahu. Antessa tidak bisa merasakannya. Dia tak bisa merengkuh dan mengendalikannya. "Niteo... benar! Cahaya itu... Apa itu, Niteo?"
"Entahlah, Antess. Entahlah." Perlahan ragu dan khawatir merasukki Antessa.
"Apa itu, Niteo? Cahaya... apa itu?"

Kuil Kegelapan kemballi bangkit.

Tetapi, dengan diimbuhinya Xar oleh Cahaya, bangkitnya kuasa gelap tidak lagu dirasakan sebagai suaatu ancaman yang serius oleh Xar dan Vichattan. Apalagi, setelah Kristal Utama akhirnya berhasil diimbuhi Cahaya. Ancaman yang sesungguhnya justru datang dalam bentuk cahaya yang bukan Cahaya. Ancaman yang datang bersamaan dengan turunnya titik-titik putih dingin. Ancaman yang telah memutarbalikkan pikiran dan logika dunia. Akankah Gelap kembali meraja? Bagaimanakah nasib para ahli waris Cahaya? Dan apa yang sesungguhnya sedang terjadi di Xar dan Vichattan?
Temukan jawabannya di buku terakhur seri Ahli Waris Cahaya: Empat Tubuh Statera.

Review Buku:

Yeay akhirnya bukunya dapat ku selesaikan 😂 Setelah sekian lama baca nya gak selesaikarena kesibukan di dunia Real. Perlu curi-curi waktu untuk membaca.

Buku terakhir dari seri Xar & Vichattan ini bercerita tentang sebuah ancaman yang kembali datang setelah runtuhnya Kuil Kegelapan. Kuil ini akhirnya berdiri kembali dengan pemimpin yang baru, yaitu Corbus.
Akan tetapi, kuil kegelapan kali ini berdiri bukan untuk menghancurkan satu sama lain, namun untuk mengembalikan keadaan seperti dahulu.

Corbus menceritakan bahwa pemimpin kegelapan sebelumnya, Khalash, selama ini dikuasai oleh Chao yang menyebabkan Khalash bersifat jahat dan kejam.


Oleh karena itu, Corbus meminta bantuan bersama-sama menyegel Chao. Namun, menyegel Chao bukanlah hal yang mudah. Mereka harus menemukan empat tubuh Statera yaitu Belati Perak Vichattan, Simbol Cahaya, Perisai Baja Xar, dan Simbol Gelap.

Aku sangat suka dengan ceritanya nya. Sangat susah ditebak. Karakter yang pada awalnya jahat dan menjadi musuh, namun pada buku ketiga ini semuanya berubah 360 derajat. Awalnya aku mengira bahwa mereka ini hanya bersandiwara. Namun, ternyata enggak lho.
Buat kamu yang sudah baca buku pertama dan keduanya, wajib deh baca buku ketiga ini karena banyak banget rahasia dan pertanyaan akhirnya terungkap. Dimulai dari alasan Khalash, Corbus, dan teman-temannya berpindah ke pada Gelap, dan masih banyak rahasia lainnya.

Plot pada buku ini sangat rapi, dan bahasanya juga ringan dan mudah untuk dipahami. Pokoknya wajib deh bacanya, apalagi endingnya itu gak bisa ditebak lho dan aku terkejut dengan salah satu ahli waris cahaya ini di endingnya 😱 Ditambah lagi buku ini merupakan buku Fantasi lokal 😎